Saturday, August 7, 2010

Belajar di Luar Negeri

Setiap kali gue denger orang di Indonesia berdiskusi tentang orang yang mau studi ke luar negeri, yang gue denger adalah "Orang kaya sih dia," "Duit dari mana?" "Habis berapa tuh?"

GOUSH! ENOUGH!!!

Trust me, it needs MUCH MORE than just money to just be here. And 'just to be here' is not enough! Masih banyak sekali hal yang harus dilakukan, diperjuangkan, mati2an, cuma supaya punya kesempatan belajar.

Tentu saja, uang adalah masalah yang juga besar. Tapi uang bisa dicari. Pekerjaan untuk student di sini banyak, asal bisa cari yang cocok. Masalah yang luar biasa besar yang harusnya dipikirkan adalah;

1. bagaimana cara masuk ke uni atau hochschule yang diinginkan
It's FREAKING HARD. Persaingannya luar biasa ketat, standarnya luar biasa tinggi. Sekolah2 yang bagus tentunya mau mendapat murid2 terbaik, dan calon murid harus jungkir balik membuktikan bahwa mereka layak masuk. Karena selain diterima, si murid juga harus dapet tempat. Jadi lolos standar aja ga cukup.

2. bagaimana berbahasa Jerman dengan baik
Hampir tidak ada uni/hochschule yg berbahasa Inggris. Dan ga sembarangan, yang dibutuhkan adalah tingkat berbahasa kuliah, kemampuan bahasa untuk studi, diskusi, baca literatur, bikin paper...sedangkan di Indonesia, bikin paper bahasa Indonesia aja kayaknya udah pusing. Imagine doing it in another language. And not English.

3. andai udah diterima pun, dan syukur2 dapet tempat, cari Wohnung
Ga semudah itu, bukan berarti kita punya uang utk bayar, trus tinggal cari tempat kos. Para penghuni, selain penyewa, juga punya hak untuk menentukan apakah kita bisa tinggal di situ atau ga. Jadi nasib kita ditentukan sama mereka. Sucks.

SO IT'S NOT JUST ABOUT MONEY.

Freaking hard? I've told you so.
Tapi kenapa orang masih mau belajar ke sini?
Apalagi orang yg ga punya kelebihan apa2 seperti gue.

Now that I've lived here for a month, I begin to see why.
Karena di sini, badan dan pikiran gue sejahtera. Otak gue terpakai, badan gue bekerja, nyaman, aman, dan tentram. Tentunya ga selalu, tapi hampir selalu. Selalu ada asupan informasi, selalu ada kegiatan berguna yang bisa dilakukan. Rasanya hidup, dan berguna! Ilmu ga ada habisnya, buku jadi sahabat, konser jadi makanan, museum jadi tempat wisata...hampir semua orang di sini tahu, uang bukan segalanya. Yang penting adalah hidup dengan baik. Ini masalah pola pikir!

I want to study.
It's a simple reason, but I know it's a right reason to be here.
Gue ga mau asal ngomong bahwa les bahasa dan les nyanyi 2 bulan ini menjadikan gue 'udah belajar di Jerman', cuma bisa naikin harga ngejob dan kembali ke kehidupan gue sebelumnya. I've tasted the ecstasy of learning. I want more. Gue merasa selama 23 tahun ini gue belum belajar apa2 (well, sedikit), dan skrg gue harus sprint utk jadi orang yang optimal. Tentu saja susah. Tapi berkarir di Indonesia juga ga gampang, kalo mau melakukannya dengan baik dan optimal. Jadi sama2 susah kan? So what? It's gonna worth the uphill climb. :)

I am so excited. :D

No comments:

Post a Comment